Kritik dan Saran silahkan kirim pesan ke" bayz.pabayo@gmail.com "

Stroke Gangguan Serebrovaskular


Penyakit serebrovaskular adalah gangguan neurology yang sering terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Amerika Serikat, setelah penyakit jantung dan kanker. Penyakit serebrovaskuler mencakup semua proses patologi yang mengenai pembuluh darah  otak. Stroke dikenal sebagai CSV (Cerebro vaskular accident).
Stroke adalah deficit neurologist akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang terkena (WHO, 1989).
  1. Definisi
-         CVD (Cerebro Vascular Disease) adalah penurunan fungsi neurologi yang disebabkan penurunan aliran darah ke otak dan terjadi secara tiba-tiba dan cepat (Lewis, 2000).
-          CVD (Cerebro Vascular Disease) adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak (Brunner and Suddarth, 2002)
-          CVD (cerebro vascular diseases) umumnya dikenal sebagai penyakit stroke yaitu keadaan yang menggambarkan perubahan sistem saraf yang disebabkan oleh terganggunya suplai darah ke otak. (Joyce, M. Black, 1997).
-          Cerebro vaskular disease adalah suatu gangguan neurologik fokal yang dapat timbul sekunder dari suatu proses patologi pada pembuluh darah serebral, misalnya trombosis, embolus, ruptur dinding pembuluh darah.(Sylvia A. Price, Patofisiologi, 1995)
-          Cerebro vaskular accident dengan nama lain stroke adalah infark (kematian) salah satu bagian spsifik dari otak yang disebabkan oleh insufisiensi darah ke otak.( Lukman & Sorensen’s ,1993 )
-          Menurut WHO, stroke didefinisikan sebagai manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh (global) yang berlangsung cepat, berlangsung lebih dari 24 jam atau berakhir dengan kematian tanpa ditemukan penyebab selain daripada gangguan vaskular. (1990-an)
-    Stroke adalah deficit neurologist akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang terkena (WHO, 1989).
-          Stroke adalah gangguan pembuluh darah diotak secara tiba-tiba yang menimbulkan defisit neurologis.
-   Stroke adalah kehilangan fungsi otak secara mendadak yang diakibatkan oleh gangguan supalai darah ke bagian otak. (Brunner & Sudarth, 2000)
-     Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya supalai darah kebagian otak. (Brunner & Sudarth, 2002)
-     Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah otak. (Elizabeth J. Corwin, 2002)
-     Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresif, cepat berupa defisit neurologis vokal atau global yang berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian. Semata-mata disebabkan oleh peredaran darah otak non traumatik. (Mansjoer A. Dkk)
-     Stroke adalah defisit neurologis yang mempunyai awitan mendadak atau berlangsung 24 jam sebagai akibat dari cerebrovaskular desease (CVD) atau penyakit cerebrovaskular. (Hudak and Gallo)
-    Stroke merupakan manifestasi neurologis yang umum yang timbul secara mendadak sebagai akibat adanya gangguan suplai darah ke otak. (Depkes RI 1996)
-    Timbulnya lesi iskemik atau lesi perdarahan didalam pembuluh darah intrakanial. Brenda Walters Holloway
-     Stroke adalah manifestasi klinik dari gangguan fungsi serebral baik lokal maupun menyeluruh. (WHO dikutip Harsono)
-     Stroke/penyakit serebrovaskuler menunjukan adanya beberapa kelainan otak baik secara fungsional maupun struktural yang disebabkan oleh keadaan patologis dari pembuluh darah serebral atau dari seluruh sistem pembuluh darah otak. (Marilyn E. Doenges)
-     Stroke atau serebrovaskuler accident adalah gangguan suplai darah normal ke otak yang sering terjadi dengan tiba-tiba dan menyebabkan fatal neurologik deficit. (Igrativicius, 1995)


2.              2.   Anatomi Fisiologi
Otak manusia memiliki berat rata-rata 1,3-1,5 kg yang merupakan 2 % dari berat badan. Otak menerima 20% dari curah jantung dan 20% dari pemakaianO2 oleh tubuh dan sekitar 400 kilo kalori energi setiap harinya. Otak merupakan jaringan yang paling banyak memakai energi dalam tubuh manusia, terutama berasal dari proses metabolisme oksidasi glukosa. Bila aliran darah berhenti selam 10 detik saja, maka kesadaran mungkin sudah hilang dan penghentian dalam beberapa menit saja dapat menimbulkan kerusakan irreversibel.

Serebrum

Merupakan bagian otak yang paling besar dan  paling menonjol. Serebrum dibagi menjadi hemisfer kanan dan kiri oleh suatu lekuk atau celah dalam yang disebut fisura longitudinal. Bagian luar hemisfer serebri terdiri dari substansia grisea yang disebut kortek serebri. Kortek serebri terbagi menjadi daerah-daerah tertentu yang dikenal sebagai lobus frontalis, parietalis, temporalis dan oksipitalis. Masing-masing lobus dipisahkan oleh sulkus.
Fungsi dari masing-masing lobus berbeda-beda, yaitu :
Ø  Lobus Frontalis ( area broca)
Konseptualisasi, abstrak, memory, kemampuan menulis kata-kata, berbicara, ekspresi verbal, rasa tanggung jawab untuk melakukan tindakan yang diterima oleh masyarakat.
Ø  Lobus Parietalis 
Mempunyai peranan utama pada kegiatan memproses dan mengitegrasi informasi sensorik (nyeri, suhu, raba, tekan), kemampuan mengetahui bagian tubuh kiri dan kanan, gerakan motorik. Lesi didaerah ini mengakibatkan gangguan sensorik kolateral.
Ø  Lobus Temporalis
Merupakan area sensorik reseptif untuk impuls pendengaran. Disini juga terdapat area wernicke yang berfungsi untuk menerima dan mengartikan bahasa. Lesi pada daerah ini dapat mengakibatkan penurunan kemampuan memahami dan sulit memahami suatu bahasa.
Ø  Lobus Oksipitalis
Mengandung kortek penglihatan primer, menerima informasi penglihatan   dan menyadari sensasi warna. Area ini juga memegang peranan penting dalam reflek gerakan mata. Kerusakan pada area ini akan mengakibatkan aleksia sensorik atau hilangnya kemampuan untuk memahami apa yang dibaca.


Bagian-bagian batang otak  dari bawah keatas adalah medula oblongata, pons dan mesensefalon (otak tengah)
Ø  Medula oblongata
Merupakan pusat reflek yang penting untuk jantung, vasokonstriksi, pernafasan, bersin, batuk, menelan, pengeluaran air liur dan muntah.
Ø  Pons
Merupakan penghubung antara kedua hemisfer serebelum. Pons berperanan dalam pengaturan pernafasan, saraf kranial V (trigeminus), VI (abdusen), VII (fasialis), nervus VIII (Vestibulo Acusticus ).
Ø  Mesensefalon
Merupakan bagian pendek dari batang otak yang letaknya diatas pons. Berfungsi dalam reflek penglihatan dan koordinasi gerakan penglihatan, reflek pendengaran. Substansia nigra dan nukleus ruber terletak dalam mesensefalon. Substansia nigra mempunyai hubungan antara lain dengan kortek serebri, ganglia basalis, nukleus ruber. Lesi pada substansia nigra dapat mengakibatkan kekakuan otot, tremor halus pada waktu istirahat, langkah lamban. Nukleus ruber mempunyai hubungan dengan serebelum, kortek serebri, substansia nigra, ganglia basalis. Bagian ini berperan penting dalam reflek postural serta ,reflek untuk menegakkan badan.

Serebelum.
Terletak dibawah serebrum, mempunyai dua belah hemisfer lateral dan medial. Fungsi utamanya adalah sebagai pusat reflek yang mengkoordinasi dan memperhalus gerakan otot dan mempertahankan keseimbangan tubuh dan sikap tubuh.

Diensefalon
Thalamus dan hipothalamus berperan dalam menerima impuls (nyeri, suhu, rabaan), mempertahankan kondisi siaga, mengendalikan suhu, membangkitkan respon emosi.

Selubung Otak
Jaringan otak dilindungi oleh tulang tengkorak dan tulang belakang dan oleh tiga lapisan penyambung yaitu piamater, araknoid, dura mater. Piamater langsung berhubungan dengan otak dan jaringan spinal. Piamater merupakan lapisan vascular di mana pembuluh-pembuluh darahnya berjalan menuju struktur dalam SSP untuk memberi nutrisi pada jaringan saraf. Araknoid merupakan suatu membran fibrosa yang tipis, halus dan avaskuler. Daerah antara araknoid dan piamater dinamakan ruang subaraknoid dimana terdapat  arteri vena serebral. Duramater merupakan suatu jaringan liat, tidak elastis.

Sirkulasi serebral
Suplai darah dari arteri karotis interna dan eksterna cabang dari arteri karotis  komunis. Arteri karotis komunis kiri langsung bercabang dari arkus aorta tetapi arteri karotis komunis kanan berasal dari arteri brakiosefalika. Cabang dari arteri karotis eksterna yaitu arteri yang meningea media, memperdarahi struktur dalam di daerah wajah dan mengirimkan satu cabang yang besar ke duramater. Arteri karotis interna masuk ke dalam tengkorak dan bercabang menjadi arteri serebri media dan anterior. Segera sesudah masuk ke dalam ruang subaraknoid dan sebelum bercabang-cabang, arteri karotis interna mempercabangkan arteri oftalmika yang masuk kedalam orbita dan memperdarahi mata, bagian hidung dan sinus. Arteri serebri anterior memberi suplai darah pada nucleus kaudatus dan putamen basal ganglia, bagian-bagain kapsula interna dan korpus kalosum, dan bagian-bagian lobus frontalis dan parietalis serebri. Arteri serebri media mensuplai darah untuk bagian lobus temporalis, parietalis dan frontalis.
Suplai darah dari arteria vertebralis kiri dan kanan berasal dari arteria subklavia sisi yang sama.  Arteri subklavia cabang dari inominata, sedangkan arteri subklavia kiri merupakan cabang langsung dari aorta. Arteria vertebralis memasuki tengkorak melalui foramen magnum. Kedua arteria tersebut membentuk arteria basilaris. Cabang-cabang system vertebrobasilaris ini memperdarahi medulla oblongata, pons, cerebellum, otak tengah dan sebagian diensefalon, sebagian lobus oksipitalis dan temporalis, apparatus koklearis dan organ-organ vestibular.
Sirkulus Arteriosus willisi
Arteri karotis interna dan vertebrobasilaris arteria terpisah yang mengalirkan darah ke otak, tetapi keduanya disatukan oleh pembuluh-pembuluh  anastomosis yang membentuk sirkulus arteriosus willisi. Arteri serebri  posterior dihubungkan dengan arteri serebri media dan arteri serebri arterior lewat arteri komunikas posterior. Kedua arteri serebri arterior dihubungkan oleh arteri komunikans arterior sehingga terbentuk lingkaran yang lengkap.

3.      Faktor resiko
Berdasarkan faktor resikonya, stroke dibagi menjadi:
1)      Faktor resiko mayor
Faktor resiko mayor dapat disebabkan oleh hipertensi, penyakit jantung, ateroslerosis, diabetes melitus, polisitemia, merokok, atau stroke berulang.
2)      Faktor resiko minor
Dapat disebebkan diantaranya hiperkolestrolemia, hematokrit meningkat, obesitas, asam urat meningkat, atau kurangnya aktivitas olah raga.
3)      Faktor lain
Disebabkan sifilis, malaria otak, penyakit darah, pil kontrasepsi dan usia.

            4.      Klasifikasi stroke
       Stroke diklasifikasikan berdasarkan oleh patologi dan perjalanan penyakit.
A.    Berdasarkan patologi
a)      Stroke iskemik / stroke non hemoragik
                                              I.            Tromboemboli
a.       Trombosis
Biasanya terjadi pada saat seseorang bangun pada pagi hari. Merupakan penyebab stroke yang paling sering, biasanya ada kaitannya dengan kerusakan dinding penbuluh darah akibat aterosklerosis pada bagian intima arteri besar seperti pada arteri carotis interna, vertebralis bagian atas dan basilaris bawah.


b.      Emboli
Terjadi pada saat melakukan aktivitas. Biasanya ditandai dengan adanya penurunan kesadaran, gangguan kardiologi, yang terjadi pada usia yang relatif muda. Termasuk urutan kedua penyebab stroke. Kebanyakan emboli berasal dari trombus dalam jantung. Embolus biasanya akan menyumbat bagian yang sempit. Tempat yang paling sering terjadi adalah arteri serebri media, terutama bagian atas. Emboli dapat disebabkan oleh penyakit-penyakit jantung, bekuan darah disirkulasi darah, substansi udara, lemak, partial tumor.
                                               II.            Non thromboeli
Selain terjadi karena thrombus dan emboli biasanya disebabkan oleh adanya kelainan jantung, kelainan pembuluh darah atau dapat juga disebabkan oleh penyakit darah.
b)      Stroke hemoragik
I.                   Perdarahan Intra cerebral (PIS)
Pecahnya pembuluh darah didalam rongga otak sehingga terjadi perdarahan yang dapat menekan jaringan otak. Biasanya terjadi pada siang hari, saat istirahat atau pada saat emosi. Umumnya disebabkan oleh hipertensi dan arterisclerosis pada usia 40-70 tahun.Tetapi pada usia kurang dari 40 tahun biasanya disebabkan oleh malformasi arteri vena,trauma dan aneurisma. Gejala prodormal kadang tidak jelas tapi kadang memilki tanda mual dan muntah hingga kesadaran menurun.
II.                Perdarahan sub araknoid (PSA)
Penyebab perdarahan sub araknoid biasanya karena adanya aneurisma, malformasi arteri venosus (konginetal), trauma dan hipertensi. Biasanya terdapat tanda-tanda nyeri kepala yang akut, edema pupil dan kesadaran menunggu.
B.     Berdasarkan patologi
Stroke berdasarkan patologi dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
c)      Trancient Ischemic Attack (TIA)
TIA merupakan gangguan peredaran darah otak sepintas dimana deficit neurologis yang ditimbulkan dapat pulih sempurna sebelum 24 jam.
d)     Reversible Ischemic Neurologic Deficit (RIND)
RIND terjadi akibat gangguan pembuluh darah diotak yang sembuh dalam waktu lebih dari 24 jam
e)      Stroke Inevolution
Terjadi akibat dari gangguan pembuluh darah diotak yang terjadi secara tiba-tiba dimana akan menuju kearah yang lebih buruk. Biasanya stroke inevolution merupakan stroke yang sudah berkembang, hingga dapat terjadi kelumpuhan. Kejadian dapat terjadi beberapa saat ( jam  ) sampai beberapa hari hingga dapat terjadi stroke complet.
f)       Completed Stroke
Completed stroke merupakan deficit neurologis akibat dari gangguan pembuluh darah diotak yang terjadi secara tiba-tiba yang sudah komplit tidak ada perbaikan dan menetap.
            5.      Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala yang timbul sesuai dengan lokasi pembuluh darah yang terganggu :
a.      Arteria serebri media
Ø  Hemiparese kontralateral
Ø  Hemiparese sensori
Ø  Aphasia 
Ø  Penurunan daya ingat
Ø  Penurunan persepsi

b.      Arteri posterior serebri
Ø  Aphasia, amnesia, aleksia, agraphia, ataxia
Ø  Kehilangan sensasi
Ø  Penurunan kesadaran; stupor, coma

c.       Arteri carotis serebri
Ø  Contralateral hemiparese
Ø  Penurunan sensori
Ø  Hemianopia, pandangan kabur, kebutaan
Ø  Aphasia bila yang terkena dominan

d.      Arteri carotis interna
Ø  Sakit kepala

e.       Arteri serebri anterior
Ø  Kontralateral hemiparese
Ø  Inkontinensia urine
Ø  Perubahan kepribadian dan tingkah laku
Ø  Aphasi, apraxia, amnesia
Ø  Penurunan sensori (ekstremitas bawah)
Ø  Kerusakan ingatan

f.        Arteri vertebrobasiler
Ø  Sakit kepala, vertigo
Ø  Coma
Ø  Kehilangan ingatan dan bingung
Ø  Paralysis
Ø  Ataxia
Ø  Dysfungsi saraf kepala
Ø  Penurunan penglihatan
Ø  Kehilangan sensori
Ø  Dysphagia, nausea, vomiting.

Perbandingan Stroke pada hemisfer kanan dan kiri :


Hemisfer Kiri
Hemisfer Kanan
Bahasa
Ø  Aphasia
Ø  Agraphia
Ø  Alexia
Ø  Kerusakan sensori humor


Memori
Ø  Tidak ada masalah

Ø  Disorientasi waktu, tempat dan orang
Penglihatan
Ø  Tidak dapat membedakan kalimat
Ø  Gangguan membaca
Ø  Gangguan lapang pandang pada mata kanan
Ø  Berkurangnya ruang penglihatan
Ø  Gangguan lapang pandang pada mata kiri
Ø  Kehilangan persepsi
Sifat/ tingkah laku
Ø  Lamban
Ø  Berhati-hati
Ø  Khawatir terhadap tugas baru
Ø  Kesalahan pengertian
Ø  Cepat marah dan frustasi
Ø  Ragu
Ø  Merasa tidak berharga
Ø  Impulsive
Ø  Tidak menyadari adanya gangguan neurologik
Ø  Euphoria
Ø  Selalu tersenyum
Ø  Resiko injury
Pendengaran
Ø  Tidak ada gangguan

Ø  Kehilangan bakat untuk mendengar gaya bahasa


  Perbedaan Gejala Stroke berdasarkan proses Patologis
Gejala (anamnesa)
Infark
Perdarahan
- Permulaan
- Waktu
- Nyeri Kepala
- Kejang
- Kesadaran Menurun
Subakut
Bangun pagi
Tidak ada
Tidak ada
Kadang-kadang (sedikit)
Sangat Akut
Lagi Aktif
Ada
++
+++ hebat sampai koma
Gejala Objektif
Koma
Kaku kuduk
Kernign sign
Papil edema
Perdarahan retina
+/-
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
++
++
+
+
+
6.    

        Gambaran perbedaan perdarahan Intraserebral dan Subarachnoid

Gejala
PIS
PSA
·Timbulnya
·Nyeri Kepala
·Kejang
·Kesadaran
·Tanda rangsangan meningen
·Hemiparese
·Ganguan saraf otak
Dalam 1 jam
Hebat
Umum
Menurun
+ (tidak ada)

                 ++
+
1-2 menit
Sangat hebat
Sering fokal
Menurun
Sementara

+++
+ (tak ada)


                6.       Pemeriksaan Diagnostik
1.    Laboratorium : mengarah pada pemeriksaan darah lengkap, elektrolit, kolestrol, dan bila perlu analisa gas darah, gula darah, dan sebagainya.
2.    CT Scan, mengetahui lokasi dan luasnya yang menunjukkan adanya edema, hematoma, iskhemia dan adnya infark
3.    MRI : menunjukkan daerah yang mengalami infark, hemoragik, marformasi struktur otak
4.    Angiografi serebral : membantu menentukan penyebab dan gambaran yang jelas mengenai pembuluh darah yang terkena stroke : seperti perdarahan, obstruksi arteri, oklusi
Pemeriksaan untuk membedakan stroke hemoragik/iskemik dengan trauma fungsi:
1.      Cara 3 tabung
a.       Stroke hemoragik : 3 tabung tetap merah
b.      Trauma fungsi : tabung 1 >>merah
2.      Tes mikroskop
a.       Stroke hemoragik : eritrosit terlihat hancur / pecah
b.      Trauma fungsi : eritrosit utuh
3.      Tes sentrifuse
a.       Stroke hemoragik : xantocrom
b.      Trauma fungsi : lapisan diatas jernih
           7.      Tindakan
1.      Tindakan stroke promotif
a.       Diusahakan mengubah gaya hidup
b.      Dilakukan oleh individu yang memiliki resiko stroke
2.      Tindakan pencegahan primer
a.       Dengan tujuan untuk mencegah TIA atau stroke berulang
b.      Dilakukan dengan memperbaiki gaya hidup
c.       Dilakukan oleh individu resiko stroke
3.      Tindakan pencegahan sekunder
a.       Tujuannya untuk menghindari TIA atau stroke berulang
b.      Dengan memberikan obat medika mentosa misalnya : ASA (asetosal), antikoagulan
c.       Pada individu terkena stroke
d.      Pada pembedahan melalui operasi trombektomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar