Kritik dan Saran silahkan kirim pesan ke" bayz.pabayo@gmail.com "

Tuberkulosis Pulmonal ( TB Pulmonal )


 

            Selain oleh M. tuberculosis dari orang dewasa atau anak lain, anak dapat terinfeksi Mycobacterium bovis dari susu sapi yang tidak dipasteurisasi. Infeksi M. bovis ini umumnya bermanifestasi sebagai TB kelenjar getah bening atau TB usus.

            Sebagian besar anak yang terinfeksi M. tuberculosis tidak menjadi sakit selama masa anak-anak. Satu-satunya bukti infeksi mungkin hanyalah tes tuberkulin kulit yang positif. Kemungkinan paling besar anak menjadi sakit dari infeksi M. tuberculosis adalah segera setelah infeksi dan menurun seiring waktu. Jika anak yang terinfeksi menjadi sakit, sebagian besar akan menunjukkan gejala dalam jangka waktu satu tahun setelah infeksi. Namun untuk bayi, jangka waktu tersebut mungkin hanya 6-8 minggu.  

Diagnosis

Pada anak, diagnosis TB dapat didasarkan pada beberapa hal berikut:
·       Kontak dengan kasus sumber
Kontak dekat didefinisikan sebagai tinggal bersama di satu rumah atau mengalami kontak yang sering dengan kasus sumber yang pemeriksaan dahak mikroskopiknya positif TB. Kasus sumber yang negatif pemeriksaan dahaknya dengan mikroskop namun positif dengan kultur juga infeksius, namun tidak seberbahaya kasus sumber dengan pemeriksaan dahak mikroskopik yang positif.  
Dengan dasar tersebut, ada beberapa poin yang penting:
  • Anak di bawah 5 tahun yang mengalami kontak dekat dengan orang yang pemeriksaan dahak mikroskopiknya positif TB harus menjalani pemeriksaan penyaring TB
  • Setiap satu kasus TB terdiagnosis pada anak atau remaja, kasus sumber dewasanya harus diteliti, terutama orang dewasa yang tinggal di rumah yang sama
  • Jika seorang anak mengalami TB yang infeksius, maka kontak selama masa anak-anak harus diteliti dan menjalani pemeriksaan penyaring. Kasus TB pada anak dianggap infeksius jika pemeriksaan dahak mikroskopiknya positif atau memiliki kavitas (lubang) pada X-ray dadanya
  • Gejala TB

Gejala umum pada TB anak adalah sebagai berikut:
1.      Demam lama ( ≥2minggu ) dan/atau berulang tanpa sebab yang jelas ( bukan demam tifoid, infeksi saluran kemih, malaria ). Demam umumnya tidak tinggi.
2.      Batuk lama >3minggu,dan sebab lain telah disingkirkan
3.      Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, atau tidak naik dalam 1 bulan dengan penanganan gizi yang adekuat
4.      Nafsu makan tidak ada (anoreksia) dengan gagal tumbuh dan BB tidak naik dengan adekuat (failure to thrive
5.      Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan baku diare.

BCG
            World Health Organization (WHO) merekomendasikan vaksinasi bacille Calmette-Guérin (BCG) segera setelah bayi lahir di negara-negara dengan prevalensi TB yang tinggi. Sedangkan kriteria negara dengan prevalensi TB rendah adalah sebagai berikut:
·   Rata-rata tahunan pelaporan TB paru-paru dengan pemeriksaan dahak mikroskopik positif ≤ 5/100.000 selama 3 tahun terakhir
·   Rata-rata tahunan pelaporan meningitis TB pada anak di bawah 5 tahun < 1/1.000.000 populasi selama 5 tahun terakhir
·   Rata-rata tahunan risiko infeksi TB ≤ 0,1%
      Walaupun BCG telah diberikan pada anak sejak tahun 1920-an, efektivitasnya dalam pencegahan TB masih merupakan kontroversi karena kisaran keberhasilan yang diperoleh begitu lebar (antara 0-80%). Namun ada satu hal yang diterima secara umum, yaitu BCG memberi perlindungan lebih terhadap penyakit TB yang parah seperti TB milier atau meningitis TB.
           Karena itu kebijakan pemberian BCG disesuaikan dengan prevalensi TB di suatu negara. Di negara dengan prevalensi TB yang tinggi, BCG harus diberikan pada semua anak kecuali anak dengan gejala HIV/AIDS, demikian juga anak dengan kondisi lain yang menurunkan kekebalan tubuh.
          Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksinasi BCG ulangan memberikan tambahan perlindungan, dan karena itu hal tersebut tidak dianjurkan. Sebagian kecil anak (1-2%) dapat mengalami efek samping vaksinasi BCG seperti pembentukan kumpulan nanah (abses) lokal, infeksi bakteri, atau pembentukan keloid. Sebagian besar reaksi tersebut akan menghilang dalam beberapa bulan.

Tambahan Lihat:

  1. TUBERKULOSIS ( TBC ) I
  2. Tuberkulosis Ekstrapulmonal ( Pleuritis Tuberkulosis, Meningitis Tuberkulosis, Tuberkulosis Limfonodi, dan Tuberkulosis Tulang )
  3. TUBERKULOSIS ( TBC ) II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar