Kritik dan Saran silahkan kirim pesan ke" bayz.pabayo@gmail.com "

IQ, EQ dan SQ

Tahu kah anda tentang 3 hal diatas?? baik saya akan menjelaskannya:
  1. IQ merupakan kecerdasan inte-legensi yang secara umum menggam-barkan bahwa anak berprestasi da-lam mata pelajaran yang telah diten-tukan dalam kurikulum di sekolah.
  2. EQ merupakan kecerdasan hati dalam mengolah perasaan. Adapun fungsi EQ adalah untuk menjalin hubungan antar pribadi dengan orang lain, menimbulkan kesadaran diri, kepekaan sosial dan adaptasi sosial, serta membuat kita mengenal diri kita sendiri, dalam hal ini pengembangan EQ ditentukan dengan adanya moti-vasi.
  3. SQ merupakan kecerdasan dalam memberikan dukungan, motivasi dan berempati sehingga membuat orang lain tentram dan merasa diperhatikan. Contoh : memahami makna hidup, memahami makna persaudaraan, me-mahami makna cinta dan persauda-raan.

IQ digunakan untuk memprediksi prestasi belajar seseorang, sedangkan EQ memiliki sifat-sifat yang dikehen-daki oleh standar yang ditetapkan oleh orang lain dan akan memperjelas inner world kita. Orang yang cerdas secara emosional akan mengetahui perbedaan antara yang penting untuk diri sendiri dan orang lain.
IQ dan EQ merupakan sumber sinergi dalam hidup, tanpa adanya salah satu maka akan menjadi tidak lengkap dan tidak efektif. IQ tanpa EQ bisa saja membuat seseorang mempu-nyai prestasi belajar yang baik, akan tetapi tidak akan membuat kita maju dalam hidup, oleh karena kondisi ini juga dipengaruhi oleh SQ.
Jadi apabila seseorang dapat mengembangkan IQ, EQ, dan SQ dengan baik, setidaknya akan mem-buat seluruh potensinya berkembang secara optimal.

Merasakan Emosi adalah suatu Kecerdasan
Mengabaikan emosi membuat kita semua (paling tidak dalam tingkatan tertentu) tidak memiliki kemampuan untuk menjalankan kehidupan yang sehat, memuaskan dan bermakna. IQ dapat membantu kita untuk memahami dan menghadapi dunia pada satu tingkat, akan tetapi kita tetap membu-tuhkan emosi untuk memahami dan menghadapi diri sendiri dan orang lain. Tanpa kesadaran akan emosi, tanpa kemampuan untuk mengenali dan menilai perasaan serta bertindak jujur menurut perasaan tersebut, kita tidak dapat bergaul secara baik dengan orang lain, tidak dapat melanjutkan hidup di dunia (meskipun sangat “cerdas”), tidak dapat membuat kepu-tusan dengan mudah dan sering terombang-ambing serta tidak menya-dari diri sendiri.

Kemampuan menghafal dan memecah-kan masalah, mengucapkan kata-kata dan mengerjakan perhitungan mate-matika mudah diukur dengan tes ter-tulis dan akan tertera dalam buku rapor dalam bentuk nilai dan akhirnya dapat menentukan akademi mana yang akan menerima kita, jalur karir mana yang seharusnya kita ikuti. Apabila kita tidak menunjukkan prestasi yang baik pada tes standar ini, jelas kita merasakan pengaruh yang kuat dari hasil nilai tersebut dan setiap cita-cita menjadi lebih sulit dicapai bila diketahui bahwa kita tidak cukup cerdas.

IQ adalah Kepala, EQ / SQ adalah Hati
Emosi (hati) dan pikiran (kepala/ otak) adalah dua bagian dari keselu-ruhan kecerdasan, untuk itu akhir-akhir ini muncul istilah baru bahwa untuk menggambarkan hati adalah EQ dan atau SQ. Kecerdasan hati bermanfaat sangat penting di tempat kerja, keluarga dan masyarakat. Kecerdasan hati membuat dunia batin diperhatikan, dan memung-kinkan kita untuk memilih, misal : apa yang harus dimakan ?, siapa yang ha-rus dijadikan sahabat ?, dan pekerjaan apa yang harus dipilih serta bagaimana menjaga keseimbangan antara kebu-tuhan pribadi dan kebutuhan orang lain.

Poin-poin untuk tes IQ
Intelligence Interval Cognitive Designation

40 - 54        Severely challenged (Less than 1% of test takers)
55 - 69        Challenged (2.3% of test takers)
70 - 84        Below average
85 - 114         Average (68% of test takers)
115- 129         Above average
130- 144         Gifted (2.3% of test takers)
145- 159         Genius (Less than 1% of test takers)
160- 175         Extraordinary genius

Tidak ada komentar:

Posting Komentar