Kritik dan Saran silahkan kirim pesan ke" bayz.pabayo@gmail.com "

Bronkiolitis pada Anak



Pendahuluan
Bronkiolitis akut adalah infeksi saluran pernapasan yang ditandai oleh obstruksi inflamasi saluran napas kecil (bronkiolus). Sering mengenai anak usia di bawah satu tahun dengan insiden tertinggi umur 6 bulan. Bronkiolitis akut yang terjadi di bawah umur satu tahun kira-kira 12% dari seluruh kasus, sedangkan pada tahun kedua lebih jarang lagi, yaitu sekitar setengahnya. Penyakit ini menimbulkan morbiditas infeksi saluran napas bawah terbanyak pada anak. Penyebab yang paling bayak adalah virus Respiratory syncytial, kira-kira 45--55% dari total kasus. Sedangkan virus lain seperti Parainfluenza, Rhinovirus, Adenovirus, dan Enterovirus sekitar 20%.

BRONCHITIS

DEFINISI
Bronkitis adalah suatu peradangan pada saluran bronkial atau bronki. Peradangan tersebut disebabkan oleh virus, bakteri, merokok, atau polusi udara (Samer Qarah, 2007).
Definisi bronkitis akut adalah batuk dan kadang-kadang produksi dahak tidak lebih dari tiga minggu (Samer Qarah, 2007).
Definisi bronkitis kronis adalah batuk disertai sputum setiap hari selama setidaknya 3 bulan dalam setahun selama paling sedikit 2 tahun berturut-turut.

LARINGITIS DAN CROUP SYNDROME

Defenisi
Laringitis akut dan Croup syndrome adalah suatu fase infeksi virus pada saluran pernafasan atas yang sembuh sendiri, pada umumnya merupakan kelanjutan dari rinofaringitis yang menimbulkan sumbatab jalan nafas pada anak.
  • Virus : influenza, adenovirus, streptococcus
  • Trauma
  • Bahan kimia
  • Alergi
  • Pemakaian suara yang berlebihan

Epiglotitis Sering pada Anak


Defenisi
Suatu infeksi radang yang terdapat di orofaring, hipofaring dan laring supraglotis, biasa terjadi pada anak-anak dimulai dengan sakit tenggorokan batuk yang disertai sesak nafas dan cepat berlanjut ke disfagia serta gawat pernafasan.

OTITIS MEDIA pada Anak


Definisi
Otitis media adalah peradangan mukosa telinga tengah, pada tuba eustachius, kavum timpani dan mastoid.

Penatalaksanaan Sinusitis pada Anak



DEFINISI
Sinusitis adalah radang mukosa sinus paranasal  dgn penumpukan sekret / nanah dalam rongga sinus

PATOFISIOLOGI
Untuk memahami penyakit sinus, harus mempunyai sejumlah pengetahuan konsep patofisiologi dasar. Patofisiologi dasar penyakit sinus ini suatu gangguan mukosa di dan sekitar ostim di regiu meatus medius. Baik fungsi silia terganggu atau lapisan lender yang tidak berfungsi normal dan faktor-faktor pertahanan lokal hospes berkurang. Hal-hal yang terjadi di hidung biasaanya terjadi pula di sinus-sinus. Sehingga bakteri di hidung dapat masuk melalui ostium dan berkembang biak di dalam sinus-sinus.


Faringitis



Faringitis adalah suatu peradangan pada mukosa faring. Merupakan kelainan yang umumnya muncul bersama dengan penyakit atau gejala2 lain. Perasaan tidak enak di tenggorokan, infeksi telinga, dan penyakit pada system respirasi merupakan kelainan2 yang dapat ditemukan faringitis.
Faringitis bukanlah diagnosis, tetapi merupakan gejala yang menyertai kelainan lain di tubuh. Faringitis paling sering terjadi pada anak-anak atau pasien dengan usia lanjut. Perasaan yang sangat tidak nyaman serta sulit melakukan kegiatan sehari-hari adalah hal yang akan dirasakan oleh penderita.
Faringits dapat disebabkan banyak etiologi namun umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Sterptokokus, antara lain Streptokokus β hemolitikus, Streptokokus viridans, dan Streptokokus piogenes. Namun infeksi oleh bakteri Stapilokokus, pneumokokus, virus, morbili, serta pertusis juga memungkinan seseorang terkena faringitis.
Anamnesis disusun berdasarkan pada kondisi pasien yang mengeluhkan perasaan tidak enak/ nyeri pada tenggorokannya, sulit menelan, demam atau kadang-kadang nyeri menjalar hingga telinga serta ditemukannya penyakit lain yang menyertai.
Jarang ditemukan faringitis tanpa disertai gejala-gejala atau kelainan yang lain. Kelainan fisis yang dapat menyertai faringitis adalah demam, batuk-batuk, kelenjar limfa leher membengka, faring hiperemis, dinding posterior faring bergranular serta ditemukan oedem.
Penatalaksanaan faringitis adalah istirahat bagi pasien, pemberian antipiretik untuk menurunkan deman, dan analgetik untuk mengurangi rasa nyeri pada tenggorokan dan yang paling utama adalah pemberian medikamentosa setelah penyebab faringitis telah diketahui.
Dikarenakan penyebab utama dari faringitis adalah disebabkan oleh bakteri, terutama bakteri streptokokus, maka pengobatan medikamentosa dengan antibiotic merupakan pilihan utama. Penisilin merupakan gold standar untuk pengobatan faringitis. Amoksilin merupakan pilihan alternative selain penisilin. Untuk pasien dengan riwayat alergi terhadap penisilin dapat diberikan chepalosporin, eritromisin, atau clindamisisn.
Namun apabila penyebab faringitis telah ditegakkan bukan disebabkan oleh bakteri maka terapi yang diberikan akan berbeda. Pada infeksi jamur dapat diberikan solution nystatin 100.000 unit 2 kali sehari. Faringitis dapat mengakibatkan komplikasi berupa peritonsiler abses, faringeal abses, otitis media, Rinitis.

Rhinitis akibat reaksi alergi



Rhinitis alergi merupakan penyakit inflamasi yang disebabkan olah reaksi alergi pada pasien yang sebelumnya sudah tersensitisasi dengan alergen yang sama serta dilepaskannya suatu mediator kimia ketika terjadi paparan ulangan dengan alergen.
Rhinitis alergika dibagi dalam 2 kelompok, yaitu:
1.      Spesifik, debu rumah atau di tempat pekerjaan, bulu binatang, asap rokok, kabut, tepung sari, makanan
2.      non spesifik, disebabkan oleh gangguan metabolik, gangguan saraf otonom yang terpusat di thallamus, hipothallamus, nukleus basalis

FISIOLOGI RESPIRASI : Tahu kah anda bagaimana mekanisme bernafas dan apa saja yang berperan???

         Respirasi adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida antara udara dan sel-sel tubuh, yang meliputi ventilasi (inspirasi dan ekspirasi), difusi oksigen dari alveolus paru ke darah dan karbondioksida dari darah ke alveolus, dan transport oksigen ke sel tubuh dan karbondioksida dari sel tubuh.
Dalam pernafasan mencakup dua proses:
1.      Pernafasan luar  (eksterna), yaitu penyerapan O2 dan pengeluaran COmelalui membran  kapiler alveoli.
2.      Pernafasan dalam (interna), yaitu penggunaan O2 dan pembentukan CO2 oleh sel-sel serta pertukaran gas antara sel-sel tubuh dengan media cair sekitarnya.

Tumor Hati Pada Anak



PENDAHULUAN
             Pada kesempatan ini saya akan membagi masalah kanker hati pada anak, mudah-mudahan artikel ini bermanfaat dan dapat membantu saudara-saudari dalam penatalaksanaannya. Semua artikel saya ambil berdasarkan buku dan apa yang saya ketahui, mohon saran dan kritiknya bila terdapat kesalahan.
Tumor hati dapat dibagi atas tumor primer dan tumor sekunder. Sedangkan tumor primer bisa ganas atau jinak. Pada anak, tumor ganas hati kebanyakan tumor sekunder atau metastase dari tempat lain (limfoma, leukemia, neuroblastoma, tumor Wilm’s, rabdomiosarkoma, sarcoma Ewing).

Kolestasis pada Neonatal


Pendahuluan
Salah satu fungsi utama dari hati adalah memproduksi dan mensekresi empedu. Kolestasis terjadi bila terjadi hambatan aliran empedu dan bahan-bahan yang harus diekskresi hati. Tiga penyebab utama kolestasis adalah sindroma hepatitis neonatal, obstruksi mekanik dan sindroma paucity saluran empedu intrahepatal. Diagnosis dini kolestasis sangat penting karena terapi dan prognosa dari masing-masing penyebab sangat berbeda. Pada atresia bilier, bila pembedahan dilakukan pada usia lebih dari 8 minggu mempunyai prognosa buruk. Salah satu tujuan diagnostik yang paling penting pada kasus kolestasis adalah menetapkan apakah gangguan aliran empedu intrahepatik atau ekstrahepatik.

Mengenal Gastroenteritis ( Diare Akut )


Dalam kehidupan sehari-hari, kebersihan sangat perlu diperhatikan terutama kebersihan makanan, karena bila makanan terkontaminasi oleh kuman, maka kuman tersebut otomatis masuk kedalam tubuh kita melalui mulut-saluran pencernaan dan dapat mengakibatkan diare.
     Diare sebenarnya merupakan salah satu gejala dari penyakit pada sistem gastrointestinal atau penyakit lain diluar saluran pencernaan. Tetapi sekarang lebih dikenal dengan "penyakit diare", karena dengan sebutan penyakit diare akan mempercepat tindakan penanggulangannya. Penyakit diare terutama pada bayi perlu mendapat tindakan secepatnya karena dapat membawa bencana bila terlambat.

Stroke Gangguan Serebrovaskular


Penyakit serebrovaskular adalah gangguan neurology yang sering terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di Amerika Serikat, setelah penyakit jantung dan kanker. Penyakit serebrovaskuler mencakup semua proses patologi yang mengenai pembuluh darah  otak. Stroke dikenal sebagai CSV (Cerebro vaskular accident).
Stroke adalah deficit neurologist akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah fokal otak yang terkena (WHO, 1989).

Klasifikasi Nyeri


Pengertian
Nyeri sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari, namun tahukah anda bagaimana nyeri tersebut dapat terjadi?? Dan apa saja yang bekerja dan merangsang hingga  terjadi nyeri pada seseorang??? 
Pengertian nyeri menurut beberapa ahli:

  • Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan ekstensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya (Tamsuri, 2007).
  • Menurut International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan


Fisiologi

Deteksi Glaukoma Sejak Dini


PENDAHULUAN
Glaukoma adalah keadaan dimana tekanan bola mata seseorang demikian tinggi atau tidak normal sehingga mengakibatkan penggangguan saraf optik dan mengakibatkan gangguan pada sebagian atau seluruh lapang pandangan. Hal ini juga dikenali sebagai penyebab kebutaan kedua yang dilaporkan di Amerika. I.U School of Optometry-Ophthalmic Disease Clinic melaporkan, ± 2.3 juta penderita Glaukoma sudut terbuka terdiagnis. Pada dasarnya, seseorang dikatakan mengalami glaukoma apabila tiga keadaan berlaku yaitu pengembangan cekungan optik, meningkatnya tekanan bola mata normal dan pengecilan lapang pandang.

Korupsi Seketaris MENEGPORA SEA Game 2011 ditangkap

Metro TV, Jakarta. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Sekretaris Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Wafid Muharram, malam ini, Kamis, 21 April 2011. Wafid ditangkap karena diduga tengah bernegosiasi dengan seseorang dan menerima suap.

Wakil Ketua KPK M. Jasin membenarkan penangkapan itu. “Ya benar, tapi keterangan lebih lanjut nanti akan disampaikan,” katanya.

Menurut informasi yang dihimpun VIVAnews.com, Wafid ditangkap di kantornya di Kementerian Pemuda dan Olahraga pada pukul 19.00 WIB. Saat ini proses pemeriksaan Wafid masih terus berlangsung.

Wafid diduga terlibat dalam praktik suap-menyuap dalam proyek pembangunan wisma atlet Sea Games di Palembang. Sampai saat ini, belum diketahui berapa jumlah uang yang diterima Wafid.

Cacing Trichinella spiralis didalam otot




 
Sejarah
Sinonim Trichina spiralis Owen pada tahun 1835.
Pertama kali ditemukan dalam bentuk larva yang terdapat dalam kista didalam otot pasien yang diotopsi. Richard Owen (1853) yang pertama kali mendeskripsikan parasit ini sehingga dinamakan encysted larvae. 
 
Hospes dan nama penyakit
            Hospes dari binatang ini diantaranya manusia, babi, tikus, beruang, kucing, anjing dan lain-lain. Penyakit dari parasit ini dinamakan trikinosis, trikinelosis, atau trikiniasis.

Distribusi geografik
Cacing dewasa berbentuk halus seperti rambut. Cacing betina berukuran 3 – 4 mm sedangkan untuk cacing jantan 1,5 mm. ujung anterior terlihat langsing serta mulutnya kecil, bentukanya bulat tanpa papel. Ujung posterior pada cacing betina bulat dan tumpul, sedangkan unuk cacing jantan melengkung ke ventraldengan memiliki dua buah papel.

Cacing Kremi Entero vermikularis (Oxyuris vermicularis)



Hospes dan nama penyakitnya
            Biasa disebut juga sebagai pinworm atau seatworm. Hospes dari cacing ini adalah manusia. Nama penyakitnya dikenal sebagai enterobiasis atau oksiuriasisparasit ini lebih banyak ditemukan didaerah yang dingin dan kosmopolit. Hal ini mungkin dikarenakan orang didaerah dingin jarang mandi dan mengganti pakaian dalam. Cacing ini ditunjang juga oleh eratnya hubungan dengan sesama manusia dan lingkungan yang mendukung.

Morfologi dan daur hidup
            Cacing betina berukuran 8 -13 mm x 0,4 mm. pada ujung anterior ada pelebaran kutikulum seperti sayap yang disebut alae. Bulbus esofagusjelas sekali, ekor panjang dan runcing. Uuterus cacing yang gravid melebar dan penuh dengan telur. Cacing jantan berukuran 2 – 5 mm, juga memiliki sayap dan ekornya melingkar sehingga berbentuk tanda Tanya. Spikulum pada ekor jarang ditemukan. Habitat cacing dewasa pada rongga sekum, usus besar dan usus halus yang berdekatan dengan rongga sekum. Makanannya merupakan isi dari usus. Cacing betina yang gravid menggandung 11.000 – 15.000 butir telur, yang akan berimigrasi kearah perianal untuk bertelur dengan cara kontraksi uterus dan vaginanya. Telur jarang dikeluarkan diusus sehingga jarang ditemukan didalam tinja. Bentuk dari telur lonjong dan lebih datar pada satu sisi (asimetrik), dinding telur bening dan agak lebih tebal dari telur cacing tambang. Telur akan matang kira-kira 6 jam setelah telur dikeluarkan. Telur resisten terhadap desinfektan dan udara dingin. Pada kondisi yang lembab telur dapat bertahan selama 13 hari. Kopulasi cacing jantan dan betina mungkin terjadi di sekum. Cacing jantan akan mati setelah kopulasi dan sedangkan cacing betina akan mati setelah bertelur.

Bahaya Cacing Strongyloides stercoralis Bagi Bayi

Hospes dan nama penyakit
Hospes dari cacing ini adalah manusia. Penyakit dari cacing Strongyloides stercoralis
Adalah penyakit strongilodiasis.

Distribusi geografik
Jenis cacing ini membahayakan bagi bayi karena dapat ditularkan melalui ASI. Nematode ini terutama terdapat didaerah tropic dan subtropik sedangkan didaerah yang beriklim dingin jarang ditemukan.

Morfologi dan daur hidup

Infeksi cacing cambuk Trichuris trichiura (Trichocephalus dispar)


Hospes dan Nama penyakit
Hospes dari cacing trichuris trichiura ini adalah manusia, sedangkan penyakit dari cacing ini disebut trikuriaris.

Distribusi geografik
Penyakit ini terutama terjadi di daerah subropis dan tropis, dimana kebersihan lingkungannya buruk serta iklim yang hangat dan lembab memungkinkan telur dari parasit ini mengeram di dalam tanah.

Morfologi dan daur hidup
            Cacing betina panjangnya hingga mencapai kira-kira 5 cm, sedangkan untuk cacing jantan kira-kira 4 cm. pada bagian anterior dari cacing ini memiliki seperti cambuk yang panjangnya 3/5 dari panjang tubuh cacing ini. Bagian posterior cacing ini bentuknya lebih gemuk, sedangkan pada cacing betina bentuknya membulat dan tumpul. Pada cacing jantan melingkar dan terdapat satu spikulum. Hidup cacing ini pada manusia terdapat di colon asendens dan sekumdengan bagian anteriornya yang seperti cambuk masuk ke dalam mukosa usus.

Cacing Tambang ANCYLOSTOMA CEYLANICUM


Cacing Ancylostoma sp. Juga dikenal dengan cacing tambang. Cacing dewasa berukuran relatif kecil, berbentuk silinder, kaku, berwarna putih kelabu atau kemerahan tergantung banyaknya darah yang ada didalam saluran pencernaannya. Ujung anterior cacing melengkung kearah dorsal dan celah mulut mengarah ke antero dorsal. Capsul buccalisnya dalam dengan 1-3 pasang gigi pada tepinya dan lancet segitiga ” Trianguler ” atau gigi dorsal yang berada didalamnya.

Respons Imunitas Tubuh Terhadap Parasit

Pendahuluan
Parasit-parasit yang menyerang manusia dapat dibagi atas dua grup, yaitu organisme pnotozoa dan organisme metazoa, seperti Cestode, Trematode dan Nematode. Kedua golongan ini, selain berbeda dalam hal morfologinya, berbeda pula dalam hal tingkat dan derajat kelainan patologiknya, serta respons imunologik yang bangkit karenanya. Infeksi dengan protozoa, biasanya bensifat intraseluler pada tahap-tahap penyenangan jaringan (" tissue-invading") daripada organisme tersebut. Mereka dengan segena, ia bermultiplikasi didalam . sel-sel dan jaringan hospes, sehingga penyakit yang timbul berkembang amat cepat. Sebaliknya, golongan metazoa terutama bersifat ekstraseluler, dan biasanya tidak bermultiplikasi didalam hospes definitif. Akibatnya maka penyakit yang timbul lebih bersifat kronis dan simtom-simtomnya lebih bersifat non-spesifik. Respons imunitas humoral lebih terbangkit apabila parasit berada dalam bentuk atau tahap ekstraseluler dan/atau berada dalam sirkulasi darah (sistemik). Sebaliknya, bila parasit berada dalam bentuk intraseluler, maka respons imun yang bangkit adalah sistem imunitas seluler. Lain hal yang perlu diperhatikan, ialah bahwa parasit-parasit golongan metazoa lebih menyebabkan timbulnya reaksi hipersensitivitas tipe cepat, dan tanda-tanda eosinofilia yang jelas terlihat pada infeksi parasit jenis ini. Keadaan ini disebabkan karena peranan imunitas humoraI, yaitu mekanisme yang dibawakan oleh IgM.