Kritik dan Saran silahkan kirim pesan ke" bayz.pabayo@gmail.com "

Pemeriksaan Fisik untuk sistem Urologi


Infeksi saluran kemih sering menyebabkan septisemia. Tingginya angka infeksi saluran kemih pascabedah disebabkan sistitis, seperti pada batu buli-buli, pemasangan kateter, dan prostatitis. Kateter  diuretra, menyebebkan bakteriuria setelah 3-4 hari sehingga sebaiknya dipasang kateter system tertutup yang perlu diganti setiap minggu. Kuman yang tersering menjadipenyebab infeksisaluran kemih adalah E.coli disusul dengan proteus mirabilis, enterobakter sp., dan pseudomonas. Antibiotik yang dipakai disesuaikan dengan kuman yang ditemukan. Untuk antibiotik oral dapat dipakai sediaan nitrofurantoin, ampisilin, dan penisilin G.


Oksiuriasis atau Enterobiasis (Infeksi Cacing Kremi)


DEFINISI
Infeksi Cacing Kremi (Oksiuriasis, Enterobiasis) adalah suatu infeksi parasit yang terutama menyerang anak-anak, dimana cacing Enterobius vermicularis tumbuh dan berkembang biak di dalam usus.

Infeksi biasanya terjadi melalui 2 tahap. Pertama, telur cacing pindah dari daerah sekitar anus penderita ke pakaian, seprei atau mainan. Kemudian melalui jari-jari tangan, telur cacing pindah ke mulut anak yang lainnya dan akhirnya tertelan.
Telur cacing juga dapat terhirup dari udara kemudian tertelan.

Ankilostomiasis (infeksi cacing tambang)

Definisi:
Cacing ini menyebabkan penyakit yang disebut Askariasis. Mereka hidup di rongga usus halus manusia. Berukuran 10-30 cm untuk cacing jantan dan 22-35 cm untuk cacing betina. Satu cacing betina Ascaris lumbricoides dapat berkembang biak dengan menghasilkan 200.000 telur setiap harinya. Telur cacing ini dapat termakan oleh manusia melalui makanan yang terkontaminasi. Telur ini akan menetas di usus, kemudian berkembang jadi larva menembus dinding usus, lalu masuk ke dalam paru-paru. Masuknya larva ke paru-paru manusia disebut terinfeksi sindroma loeffler.

Obat Diuretik merangsang produksi urin

Diuretik adalah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin. Istilah diuresis mempunyai dua pengertian, yaitu: pertama menunjukan adanya penambahan volume urin yang diproduksi dan yang kedua menunjukan jumlah pengeluaran ( kehilangan ) zat-zat yang terlarut dalam air. Fungsi utama diuretik adalah memobilisasi cairan edema, yang berarti mengubah keseimbagan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstrasel kembali menjadi normal. Penaruh ekstra sel terhadap ekskresi zat terlarut penting artinya untuk menentukan tempat kerja diuretik dan sekaligus untuk meramalkan akibat penggunaan diuretik. Secara umum diuretic dapat dibagi dalam dua golonggan besar yaitu: penghambat mekanisme transport elektrolit didalam tubuli ginjal dan diuretic osmotik.

Dekongestan mengurangi hidung tersumbat


Dekongestan adalah agen simpatomimetik yang mengurangi hidung tersumbat dengan menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Dekongestan memperbaiki jalan napas dengan mengurangi volume darah dan bengkak pada lapisan lender hidung dan sinus paranasal. Dekongestan terdapat baik dalam bentuk topikal (diberikan langsung pada tempatnya, dalam hal ini hidung) dan sistemik (beredar dalam pembuluh darah).

Obat Batuk Antitusif pada Susunan Syaraf Pusat



Antitusif yaitu obat yang bekerja pada susunan saraf pusat menekan pusat batuk dan menaikkan ambang rangsang batuk.
1.1 Antitusif yang bekerja di perifer
Obatgolongan ini menekan batuk dengan mengurangi iritasi lokal di saluran napas, yaitu pada reseptor iritan perifer dengan cara anestesi langsung atau secara tidak langsung mempengaruhi lendir saluran napas.

1.1.1.  Obat-obat anestesi
Obat anestesi lokal seperti benzokain, benzilalkohol, fenol dan garam fenol digunakan dalam pembuatan lozenges. Obat ini mengurangi batuk akibat rangsang reseptor iritan di pharing, tetapi hanya sedikit manfaatnya untuk mengatasi batuk akibat kelainan saluran napas bawah

1.1.2. Demulcent

Obat ini bekerja melapisi mukosa faring dan mencegah kekeringan selaput lendir. Obat ini digunakan sebagai pelarut antitusif lain atau sebagai lozenges yang mengandung madu, akasia, gliserin dan anggur. Secara objektif tidak ada data yang menunjukkan obat ini mempunyai efek antitusif yang bermakna, tetapi karena aman dan memberikan perbaikan subjektif obat ini banyak dipakai. Obat ini biasanya digunakan sebagai sirup atau tablet isap (lozenges) dan termasuk acacia, licorice, glycerine, madu, dan sirup cherry liar.


1.1.3. Lidokain
Obat anestesi yang diberikan secara topikal seperti tetrakain, kokain dan lidokain sangat bermanfaat dalam menghambat batuk akibat prosedur pemeriksaan bronkoskopi. Beberapa hal harus diperhatikan dalam pemakaian anestesi topikal, yaitu:
1) Risiko aspirasi beberapa jam sesudah pemakaian obat,
2) Diketahui kemungkinan reaksi alergi terhadap obat anestesi,
3) Peningkatan tahanan jalan napas sesudah inhalasi zatanestesi,
4) Risiko terjadinya efek toksis sistemik, termasuk aritmia dan kejang terutama pada penderita penyakit hati dan jantung


1.2 Antitusif yang bekerja sentral.



Agen antitusif kerja sentral menginhibisi refleks batuk dengan menekan pusat batuk madularis atau pusat yang lebih tinggi. Obat ini berkerja menekan batuk dengan meninggikan ambang rangsangan yang dibutuhkan untuk merangsang pusat batuk dibagi atas golongan narkotik dan non-narkotik.



1.2.1. Golongan narkotik
Opiat dan derivatnya mempunyai berbagai macam efek farmakologi sehingga digunakan sebagai analgesik, antitusif, sedatif, menghilangkan sesak karena gagal jantung dan anti diare. Diantara alkaloid ini morfin dan kodein sering digunakan. Efek samping obat ini adalah penekanan pusat nafas, konstipasi, kadang-kadang mual dan muntah, serta efek adiksi. Opiat dapat menyebabkan terjadinya brokospasme karena pelepasan histamin. Tetapi efek ini jarang terlihat pada dosis terapi untuk antitusif. di samping itu narkotik juga dapat mengurangi efek pembersihan mukosilier dengan menghambat sekresi kelenjarmukosa bronkus dan aktivitas silia; terapi kodein kurang mempunyai efek tersebut.


Manfaat dan Dampak Vitamin A


DEFINISI
Vitamin A (retinol) terutama terdapat pada minyak ikan, hati, kuning telur, mentega dan krim. Sayuran berdaun hijau dan sayuran berwarna kuning mengandung karoten (misalnya beta-karotin), yang secara perlahan akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A. Sebagian besar vitamin A disimpan di hati. Salah satu bentuk dari vitamin A (retinal) merupakan komponen dari fotoreseptor (sel-sel saraf yang peka terhadap cahaya) dalam retina mata. Bentuk lain dari vitamin A (asam retinoat) berperan dalam menjaga kesehatan kulit, lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih. Obat-obatan yang berhubungan dengan vitamin A (retinoid), digunakan untuk mengobati jerawat yang parah dan masih dalam penelitian untuk mengobati jenis kanker tertentu.

KEKURANGAN VITAMIN A
Kekurangan vitamin A banyak ditemukan di beberapa daerah seperti Asia Tenggara, dimana padi yang digiling menjadi beras (yang mengandung sedikit vitamin A) merupakan makanan pokok.
Beberapa penyakit yang mempengaruhi kemampuan usus dalam menyerap lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, meningkatkan resiko terjadinya kekurangan vitamin A. Penyakit tersebut adalah:
- Penyakit Seliak
- Fibrosa kistik
- Penyumbatan saluran empedu.

Penanggulangan Gizi Kerja


I. PENDAHULUAN
Hasil survey yang dilakukan oleh UNDP menunjukkan bahwa Human Development Index (HDI) bangsa Indonesia tahun 2001 menduduki peringkat 110 yang jauh lebih rendah dari pada Malaysia dan Jepang, hal ini disebabkan tingkat kesehatan bangsa Indonesia masih rendah termasuk masih banyak dijumpai kasus kurang gizi. Gizi kerja sebagai salah satu aspek dari kesehatan kerja mempunyai peran penting, baik bagi kesejahteraan maupun dalam rangka meningkatkan disiplin dan produktivitas. Hal ini dikarenakan tenaga kerja menghabiskan waktunya lebih dari 35% setiap hari di tempat kerja. Oleh karena itu mereka perlu mendapatkan asupan gizi yang cukup dan sesuai dengan jenis / beban pekerjaan yang dilakukannya. 
Kekurangan nilai gizi pada makanan yang dikonsumsi tenaga kerja sehari-hari akan membawa akibat buruk terhadap tubuh, seperti : pertahanan tubuh terhadap penyakit menurun, kemampuan fisik kurang, berat badan menurun, badan menjadi kurus, muka pucat kurang bersemangat, kurang motivasi, bereaksi lamban dan apatis dan lain sebagainya. Dalam keadaan yang demikian itu tidak bisa diharapkan tercapainya efisiensi dan produktivitas kerja yang optimal. Usaha untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja harus sejalan pula dengan usaha mengatasi masalah gizi tenaga kerja, yaitu dengan jalan memperbaiki keadaan kesehatan dan meningkatkan keadaan gizinya melalui pelaksanaan gizi kerja di perusahaan. 

II. PENGERTIAN
1. Gizi Kerja adalah gizi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaan dan beban kerjanya atau ilmu gizi yang diterapkan kepada masyarakat tenaga kerja dengan tujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan tenaga kerja sehingga tercapai tingkat produktivitas dan efisiensi kerja yang setinggi-tingginya.
2. Penyakit Gizi Kerja merupakan penyakit gizi sebagai akibat kerja ataupun ada hubungan dengan kerja.
3. Pengelolaan makan bagi tenaga kerja adalah suatu rangkaian kegiatan penyediaan makan bagi tenaga kerja di perusahaan yang dimulai dari rencana perencanaan menu hingga peyajiannya dengan memperhatikan kecukupan kalori dan zat gizi, pemilihan jenis dan bahan makanan, santasi tempat pengolahan dan tempat penyajian, waktu dan teknis penyajian bagi tenaga kerja.
4. Produktivitas merupakan sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari esok harus lebih baik dari hari ini atau perbandingan antara output (keluaran / jumlah yang dihasilkan) dengan input (masukan / setiap sumber daya yang digunakan).

III. ARTI PENTING GIZI KERJA 
Produktivitas kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya yang mempunyai peranan sangat penting dan menentukan adalah kecukupan gizi. Faktor ini akan menentukan prestasi kerja tenaga kerja karena adanya kecukupan dan penyebar kalori yang seimbang selama bekerja. Seseorang yang berstatus gizi kurang tidak mungkin mampu bekerja dengan hasil yang maksimal karena prestasi kerja dipengaruhi oleh derajat kesehatan seseorang. Tenaga kerja yang sehat akan bekerja lebih giat, produktif, dan teliti sehingga dapat mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi dalam bekerja. 

Ketahanan Pangan di Indonesia


Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki. Menurut UU RI nomor 7 tahun 1996 tentang pangan menyebutkan bahwa pangan merupakan hak asasi bagi setiap individu di Indonesia. Oleh karena itu terpenuhinya kebutuhan pangan di dalam suatu negara merupakan hal yang mutlak harus dipenuhi. Selain itu pangan juga memegang kebijakan penting dan strategis di Indonesia berdasar pada pengaruh yang dimilikinya secara sosial, ekonomi, dan politik.
Konsep ketahanan pangan di Indonesia berdasar pada Undang-Undang RI nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. Ketahanan pangan adalah suatu kondisi dimana setiap individu dan rumahtangga memiliki akses secara fisik, ekonomi, dan ketersediaan pangan yang cukup, aman, serta bergizi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sehat. Selain itu aspek pemenuhan kebutuhan pangan penduduk secara merata dengan harga yang terjangakau oleh masyarakat juga tidak boleh dilupakan.
Konsep ketahanan pangan dapat diterapkan untuk menyatakan situasi pangan pada berbagai tingkatan yaitu tingkat global, nasional, regional, dan tingkat rumah tangga serta individu yang merupakan suatu rangkaian system hirarkis. Hal ini menunjukkan bahwa konsep ketahanan pangan sangat luas dan beragam serta merupakan permasalahan yang kompleks. Namun demikian dari luas dan beragamnya konsep ketahanan pangan tersebut intinya bertujuan untuk mewujudkan terjaminnya ketersediaan pangan bagi umat manusia.
Bagi Indonesia, ketahanan pangan masih sebatas konsep. Pada prakteknya, permasalahan ketahanan pangan di Indonesia masih terus terjadi, masalah ini mencakup empat aspek aspek pertama ialah aspek produksi dan ketersediaan pangan. Ketahanan pangan menghendaki ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh penduduk dan setiap rumah tangga. Dalam arti setiap penduduk dan rumah tangga mampu untuk mengkonsumsi pangan dalam jumlah dan gizi yang cukup. Permasalahan aspek produksi diawali dengan ketidakcukupan produksi bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Hal ini disebabkan oleh laju pertumbuhan produksi pangan yang relatif lebih lambat dari pertumbuhan permintaannya. Permasalahan ini akan berpengaruh pada ketersediaan bahan pangan. Ketersediaan bahan pangan bagi penduduk akan semakin terbatas akibat kesenjangan yang terjadi antara produksi dan permintaan. Selama ini, permasalahan ini dapat diatasi dengan impor bahan pangan tersebut. Namun, sampai kapan bangsa ini akan mengimpor bahan pangan dari luar? Karena hal ini tidak akan membuat bangsa ini berkembang. Sebaliknya akan mengancam stabilitas ketahanan pangan di Indonesia dan juga mengancam produk dalam negeri. Aspek selanjutnya ialah aspek distribusi. Permasalahan di dalam permbangunan ketahanan pangan adalah distribusi pangan dari daerah sentra produksi ke konsumen di suatu wilayah. Distribusi adalah suatu proses pengangkutan bahan pangan dari suatu tempat ke tempat lain, biasanya dari produsen ke konsumen. Berikut ini merupakan ilustrasi yang menggambarkan permasalahan distribusi pangan di Indonesia.
Thailand merupakan negara pengekspor beras terbesar di dunia, sementara Indonesia merupakan negara pengimport beras. Berdasarkan data, harga produksi rata-rata gabah atau beras antara Indonesia dan Thailand tidak terlalu berbeda jauh sekitar 100 USD per ton. Namun harga beras di pasaran antara Thailand dan Indonesia cukup berbeda jauh. Harga beras di Indonesia sampai awal tahun 2004 berkisar antara Rp. 2.750, 00 – Rp. 3.000, 00. Harga beras di Thailand lebih lebih murah dibandingkan itu. Hal ini dapat menunjukkan bahwa permasalahan yang terjadi tidak hanya pada skala produksi, namun juga terdapat pada rantai distribusi beras tersebut dapat sampai pada konsumen.

Cara Mengatasi Penyakit Gigi dan Mulut


Sudah terbukti bahwa serentetan penyakit serius, bisa disebabkan karena kuman yang sudah membusuk dalam gigi dan mulut lalu menyebabkan infeksi pada jaringan gusi hingga masuk ke dalam aliran darah. Kondisi itu dapat mengakibatkan peradangan pada bagian tubuh lain seperti pada otot jantung, ginjal, sendi, sakit kepala yang berkepanjangan, mata dan organ tubuh lainnya. Perjalanan kuman tersebut dikenal dengan teori focal infection. Budaya pergi ke dokter gigi tampaknya belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Budaya ini baru ada pada masyarakat menengah ke atas, terutama kalangan ekspatriat. Kebanyakan orang baru datang ke dokter bila sudah ada keluhan. 
Seorang Dokter gigi mengatakan, hidup sehat dan murah, serta membuat hidup lebih berharga bisa dimulai dari kebersihan gigi dan mulut, yaitu dengan cara menggosok gigi. Contoh kasus, seorang ibu mulutnya sudah mencong kekiri pergi ke beberapa dokter dan dinyatakan sehat. Selanjutnya, orang itu pergi ke Singapura untuk memeriksakan diri di rumah sakit. Dokter yang memeriksa kemudian menyarankan agar ia pergi ke dokter gigi. Rupanya, mulut mencongnya disebabkan karena ada kista di gigi yang disebabkan oleh peradangan akibat kuman dari gigi berlubang (karies). 
Bila ingin mengakhiri malam dengan indah dan sehat, apapun alasannya, betapa pun sibuknya Anda, kita dianjurkan untuk menggosok gigi terutama pada malam hari demi kesehatan kita. Sebab pada malam hari kuman-kuman di dalam mulut berkembang pesat dua kali lipat dibanding siang hari. 


Gigi Sensitif
Gigi sensitif ditandai dengan menunjukkan adanya dentine hypersensitive akibat menipisnya enamel, penurunan gusi dan terbukanya dentin, sebuah lapisan di bawah enamel.

Demam berdarah dengue (DBD) dan Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)


Demam berdarah dengue/DBD(dengue hemorrhagic fever/DHF) adalah penyakit infeksi yang sebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam,nyeri otot dan nnyeri sendi yang sertai leukopenia, ruam,limfadnopati, trombositopenia dan diatesis hemoragic.Pada  DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai dengan hemokonsentrasi (peningkatan hemotokrit/pemumpukan cairan dironnggga tubuh.sindrom renjatan dengue (dengue syok sindrom)adalah demam berdarah dengue yang ditandai oleh renjatan/syok.

Etiologi
Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang termasuk dalam virus genus flavivivridae. flavi virus merupankan virus dengan diameter 30nm terdiri dari asam ribonukleat rantai tunggal dengan berat molekul 4 x 106. Terdapat 4 serotipe yaitu virus DEN-1,DEN-2DEN,-3DEN-4,yang semuanya dapat menyebabkan demam dengue/demam berdarah dengue.ke 4 serotipe ditemukan di Indonesia dengan DEN-3 merupakan serotipe terbanyak.terdapat reaksi silang antara serotipe dengue dengan flavivirus lain seperti  yellow fever,japanese,encehphalitis dan west nile virus.
Dalam laboratorium virus dangue dapat bereplikasi pada hewan mamalia seperti tikus, kelinci, anjing, kalelawar dan primate. Survey epidemiologi pada hewan ternak di dapat antibody terhadap virus dangue pada hewan kuda, sapid an babi. Penelitian pada antropoda menunjukkan virus dangue dapat bereplikasi pada nyamuk genus aedes (stegomyia) dan toxorhynchites.

Epidemiologi  DBD
DBD /demam berdarah dengue tersebar  diwilayah ASIA tenggara,Pasifik barat dan Karabia .Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran diseluruh  wilayah tanah air .Insiden DBD di Indonesia  antara 6 hingga 15 per 100.000  penduduk (1989 hingga 1995) dan pernah meningkat tajam  saat kejadian luar biasa hingga 35 per 100.000 penduduk pada tahun 1998,sedangka mortalitas DBD cenderung menurun hingga mencapai 2% pada tahun 1999.

Euthanasia berdasarkan Hukum dan Kode Etik Kedokteran Indonesia


I.Pendahuluan
Setiap makhluk hidup, termasuk manusia akan mengalami siklus kehidupan yang dimulai dari proses pembuahan, kelahiran, kehidupan di dunia dengan berbagai permasalahannya, dan diakhiri dengan kematian. Dari berbagai siklus kehidupan di atas, kematian merupakan salah satu yang masih mengandung misteri yang sangat besar. Proses pembuahan yang rumit mulai dapat dikenali dan dipelajari, bahkan akhir akhir ini sudah dapat dilakukan proses pembuahan buatan, yang meniru proses alamiah, dan terjadilah inseminasi buatan, yang tidak menimbulkan masalah etika pada dunia hewan, tetapi menjadi sangat kompleks dalam dunia manusia. Cloning merupakan proses pembuahan buatan yang menimbulkan kontradiksi yang sangat kompleks. Berbagai macam penyulit dalam kurun waktu kehidupan di dunia dalam bentuk berbagai penyakit juga dapat dikenali satu demi satu, dan sebagian besar penyakit infeksi sudah dapat disembuhkan, sebagian besar penyakit non infeksipun sudah dapat dikendalikan, walaupun belum dapat disembuhkan. Semua upaya tersebut di atas, yang dikerjakan oleh manusia mempunyai hakekat untuk memperoleh jalan keluar dalam mengatasi kesulitan ataupun gangguan dalam proses pembuahan, kelahiran dan kehidupan itu sendiri yang akhirnya adalah menunda proses akhir dari seluruh rangkaian kehidupan di dunia, yaitu kematian.
Sampai saat ini kematian merupakan misteri yang paling besar, dan ilmu pengetahuan belum berhasil menguaknya. Satu satunya jawaban tersedia di dalam ajaran agama. Kematian sebagai akhir dari rangkaian kehidupan di dunia ini, merupakan hak dari Tuhan. Tidak ada seorangpun yang berhak untuk menunda sedetikpun waktu kematiannya, termasuk mempercepat waktu kematiannya.

Apakah ENZIM itu??


Enzim adalah satu atau beberapa gugus polipeptida (protein) yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi dan dengan demikian mempercepat proses reaksi. Percepatan terjadi karena enzim menurunkan energi pengaktifan yang dengan sendirinya akan mempermudah terjadinya reaksi. Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap. Sebagai contoh, enzim α-amilase hanya dapat digunakan pada proses perombakan pati menjadi glukosa.
Hal-ihwal yang berkaitan dengan enzim dipelajari dalam enzimologi. Dalam dunia pendidikan tinggi, enzimologi tidak dipelajari tersendiri sebagai satu jurusan tersendiri tetapi sejumlah program studi memberikan mata kuliah ini. Enzimologi terutama dipelajari dalam kedokteran, ilmu pangan, teknologi pengolahan pangan, dan cabang-cabang ilmu pertanian.
Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama adalah substrat, suhu, keasaman, kofaktor dan inhibitor. Tiap enzim memerlukan suhu dan pH (tingkat keasaman) optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah protein, yang dapat mengalami perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah. Di luar suhu atau pH yang sesuai, enzim tidak dapat bekerja secara optimal atau strukturnya akan mengalami kerusakan. Hal ini akan menyebabkan enzim kehilangan fungsinya sama sekali. Kerja enzim juga dipengaruhi oleh kofaktor dan inhibitor.
Dewasa ini, enzim adalah senyawa yang umum digunakan dalam proses produksi. Enzim yang digunakan pada umumnya berasal dari enzim yang diisolasi dari bakteri. Penggunaan enzim dalam proses produksi dapat meningkatkan efisiensi yang kemudian akan meningkatkan jumlah produksi.

Penderita Batu Saluran Kemih

ANAMNESIS
1. Keluhan langsung
  Frekuensi -->
Produksi urin
  1/2 - 1 cc/kgBB/jam (30-50)
Kapasitas buli
     Kapasitas ± 300 cc
Nokturia
Disuria
Stranguria
Mengedan 
Pancaran : diameter, jarak 
Warna : hematuria, pieuria/nanah air teh
Kencing Batu
2. Keluhan yang berhubungan 
Kolik : hilang timbul, menjalar 
Nyeri pinggang, Hipertensi 
Penonjolan di pinggang

LUTS (Lower urinary tract symptoms ): 
1. Gejala obstruksi 
2. Gejala iritas
Gejala obstruksi :
1. Mengedan 
2. Pancaran lemah, menetes 
3. Tidak lampias 
4. Hesitas
Gejala Iritasi : 
1. Nokturia 
2. Disuria 
3. Inkontinensia : stress/urge 
4. Frekuen
Pemeriksaan penunjang : 
1. Laboratorium 
Darah rutin : Hb, Ht, leko, LED 
Urinalisis : sedimen (leko, eri, bakteri, kristal, silinder) 
Urin kultur, sitologi, TBC
Jumlah urin/24 jam, pH,BJ urin
Kimia darah : ureum, kreatinini
CCT, kolesterol, asam urat,
alk.P-ase, PSA (0-4 ng/ml) 
2. Uroflowmetri
3. USG 
Transabdominal
Transrectal (TRUS)
 
 

Mengenal Otak lebih jauh


Otak merupakan organ pusat kita, dimana segala sesuatu dan tindakan yang kita lakukan selalu melalui kerja otak dan atas tekanan otak. Otak merupakan sentral supervisor dari sistem syaraf. Walaupun otak kadang disebut sebagai pusat supervisori dari sistem syaraf sentral vertebrata, istilah yang sama juga dapat digunakan untuk sistem syaraf sentral pada invertebrata. Otak mengatur dan mengkoordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Otak terdiri dari 2 bagian yaitu otak kanan dan otak kiri. Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensial aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmitter . Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang di kenal sebagi sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya, vertebrata besar bisa mempunyai hingga seratus milyar neuron.
Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif.

Pembagian Area Brodman pada Otak

Dalam kuliah syaraf kita sering mendengar dengan istilah Area Brodman yang setiap bagian mempunyai peranan dan bagian masing-masing pada organ otak. Area Brodman ini sangat perlu kita ketahui karena setiap kelainan yang terjadi pada tubuh dapat dipengaruhi oleh Area Brodman ini. Area Brodmann adalah pembagian daerah pada bagian korteks otak yang dibedakan atas dasar sel-sel saraf penyusun jaringannya (sitoarsitekur).

Area Brodmann pertama kali disusun oleh Korbinian Brodmann dan area tersebut diberi tanda dengan angka dari 1 hingga 52. Beberapa bagian kemudian dibagi lagi sehingga terdapat area "23a" dan "23b". Angka daerah yang sama pada spesies yang berbeda tidak menunjukkan area yang homolog pada struktur otaknya.

Cedera Kepala Lengkap

Cedera Kepala
DEFINISI
Tulang tengkorak yang tebal dan keras membantu melindungi otak. Tetapi meskipun memiliki helm alami, otak sangat peka terhadap berbagai jenis cedera. Cedera kepala telah menyebabkan kematian dan cacat pada usia kurang dari 50 tahun, dan luka tembak pada kepala merupakan penyebab kematian nomor 2 pada usisa dibawah 35 tahun. Hampir separuh penderita yang mengalami cedera kepala meninggal. Otak bisa terluka meskipun tidak terdapat luka yang menembus tengkorak. Berbagai cedera bisa disebabkan oleh percepatan mendadak yang memungkinkan terjadinya benturan atau karena perlambatan mendadak yang terjadi jika kepala membentur objek yang tidak bergerak. Kerusakan otak bisa terjadi pada titik benturan dan pada sisi yang berlawanan. Cedera percepatan-perlambatan kadang disebut coup contrecoup (bahasa Perancis untuk hit-counterhit). Cedera kepala yang berat dapat merobek, meremukkan atau menghancurkan saraf, pembuluh darah dan jaringan di dalam atau di sekeliling otak. Bisa terjadi kerusakan pada jalur saraf, perdarahan atau pembengkakan hebat.
Perdarahan, pembengkakan dan penimbunan cairan (edema) memiliki efek yang sama yang ditimbulkan oleh pertumbuhan massa di dalam tengkorak. Karena tengkorak tidak dapat bertambah luas, maka peningkatan tekanan bisa merusak atau menghancurkan jaringan otak. Karena posisinya di dalam tengkorak, maka tekanan cenderung mendorong otak ke bawah.
Otak sebelah atas bisa terdorong ke dalam lubang yang menghubungkan otak dengan batang otak, keadaan ini disebut herniasi. Sejenis herniasi serupa bisa mendorong otak kecil dan batang otak melalui lubang di dasar tengkorak (foramen magnum) ke dalam medula spinalis.

Cara dalam Pencegahan dan Pengobatan Infeksi oleh Virus

Terdapat tiga cara dalam pendekatan untuk melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit viral yaitu: kemoterapi, imunisasi,  dan pemakaian zat-zat yang menginduksi pembentukan interferon atau mekanisme pertahanan tubuh, serta cara lainnya yaitu dengan mengatur perilaku manusia dan lingkungannya.
 Imunisasi
   Banyak vaksin virus yang telah berhasil diproduksi dan efek penggunaannya, misalnya vaksin cacar, vaksin polio-mielitis dan vaksin demam kuning. Vaksin dibuat dengan cara melemahkan atau menginaktifkan virus liar atau dengan menyeleksi mutan avirulen. Selain itu dapat pula dengan cara rekayasa genetik, rekayasa protein maupuncara sintetik. Suatu vaksin memenuhi syarat jika aman pemakaiannya dan efektif.
    Infeksi virus dengan penyebaran sistemik biasanya disebabkan oleh satu tipe virus dengan IgG sebagai reaksi kekebalan humoral utama. Pada infeksi lokal terutama infeksi saluran pernafasan, virus penyebab biasanya terdiri dari berbagai tipe dan karena IgA tidak bertahan lama maka derajat kekebalan yang terjadi pendek serta lemah. Walaupun demikian infeksi saluran pernafasan bawah mempunyai sebab yang spektrumnya lebih sempit dibandingkan dengan infeksi saluran pernafasan atas, ditambah dengan seringnya terjadi antigenic drift virus penyebab infeksi saluran pernafasan, maka umumnya vaksin untuk virus tersebut tidak bersifat efektif.