Kritik dan Saran silahkan kirim pesan ke" bayz.pabayo@gmail.com "

Pingsan (Sinkop)

Pingsan (sinkop) adalah kehilangan kesadaran secara tiba-tiba, biasanya hanya beberapa detik atau menit, karena otak Anda tidak mendapatkan cukup oksigen.


Organ otak merupakan organ center dari tubuh kita yang mengatur segala tindakan dan aktivitas serta refleks yang terjadi. Otak terdiri dari otak besar, otak kecil, dan batang otak. Otak melalui aliran darah menyediakan oksigen dan glukosa ke sel-sel dalam otak hingga otak dapat bekerja secara aktif. Agar tubuh tetap sadar, sebuah area yang dikenal sebagai sistem pengaktif retikuler yang terletak di batang otak harus hidup, dan setidaknya satu belahan otak harus berfungsi. Pingsan terjadi dapat disebabkan oleh berbagai hal, hal ini bergantung pada sistem pengaktif retikuler atau kedua otak besar dapat disebabkan oleh kekurangan darah, oksigen, atau glukosa oleh sel-sel diotak. 


Pingsan kebanyakan dipicu oleh saraf vagus yang menghubungkan sistem pencernaan ke otak dan berperan mengelola aliran darah ke otak dan usus. Overstimulasi saraf vagus memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi asupan darah ke otak yang menyebabkan pingsan. Stres berat, ketakutan, kecemasan, panik, dan rasa sakit yang kuat dapat merangsang saraf vagus.









Perubahan tekanan darah dapat menyebabkan Anda pingsan. Kadang-kadang, jantung dan pembuluh darah tidak bereaksi cukup cepat ketika kebutuhan oksigen tubuh Anda berubah. Hal ini sangat umum pada orang tua dan pada orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes. Pingsan dapat terjadi bila Anda berdiri terlalu lama atau bekerja lebih keras dari kemampuan. 





Anemia (kekurangan jumlah sel darah merah) dapat menyebabkan pingsan karena tidak cukup sel darah merah untuk memasok oksigen ke otak. Anemia dapat disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi, penyakit atau perdarahan (misalnya, menstruasi berlebihan).






Kekurangan cairan dalam tubuh (dehidrasi) juga dapat menyebabkan pingsan. Dehidrasi dapat disebabkan oleh muntah, diare, demam, berkeringat, luka bakar atau kurang minum. Beberapa penyakit seperti diabetes juga dapat menyebabkan dehidrasi karena terlalu sering buang air kecil. Muntah dan diare, khususnya, juga merangsang saraf vagus sehingga berefek ganda.




5. Syok 
Syok adalah kondisi yang ditandai oleh tekanan darah rendah yang kemudian dapat menyebabkan kehilangan kesadaran. Syok adalah keadaan darurat berbahaya yang biasanya berasal dari perdarahan, tetapi juga bisa berasal dari alergi parah (anafilaksis) atau infeksi parah. Korban syok biasanya terlihat bingung, sebelum kehilangan kesadaran saat kondisinya semakin buruk. 














6. Obat
Obat-obatan yang dimaksudkan untuk mengendalikan tindakan tekanan darah tinggi dapat terlalu banyak menurunkan tekanan darah sehingga menyebabkan pingsan. Alkohol, kokain dan ganja juga dapat menyebabkan pingsan. Berbicaralah dengan dokter jika Anda berpikir pingsan Anda mungkin berhubungan dengan obat yang Anda pakai. 









Kekurangan gula darah (hipoglikemi) dapat membuat Anda pingsan. Hipoglikemi tidak hanya disebabkan oleh diabetes, tetapi juga karena Anda tidak makan untuk waktu yang lama.  










Gejala yang timbul biasanya berupa pening, pusing, ruangan seperti berputar, mual dan berkeringat dingin dapat disertai dengan penglihatan kabur atau pendengaran berdesing. Jika Anda merasa seperti ini ada kemungkinan anda akan mengalami pingsan, untuk pencegahan usahakan anda untuk berbaring atau dapat pula melakukan duduk dan berjongkoklah dengan meletakkan kepala Anda di antara lutut Anda jika tidak dapat berbaring. Dengan melalukan hal tersebut akan membantu mengalirkan darah ke otak anda secara perlahan akan normal kembali. Jika kondisi anda merasa bila sudah membaik anda dapat berdiri dengan perlahan hingga anda merasa kondisi anda dalam keadaan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar